Februari 24, 2009

Andi yang sembrono

Andi selalu saja menghilangkan sesuatu setiap harinya. Jam tangan, pulpen, penggaris, pensil, topi bahkan uang sakunya.

"Sudahlah, jangan memberi uang saku terlalu banyak kepada Andi, toh dia kan menghilangkannya entah dimana nanti" ujar Ibu kepada Ayah Andi "Terakhir dia menghilangkan topi sekolahnya, topi itu sudah topi ke 10 yang dihilangkannya."

Segala macam cara telah ibu Andi gunakan untuk menyembuhkan kebiasaan buruk Andi ini. Tapi lagi-lagi dia selalu saja sembrono, dia tidak mau bersusah payah untuk berpikir atau mengingat-ingat dimana dia letakkan setiap barang-barangnya.

"Tidak.. tidak.. kali ini aku akan berjanji akan menjaga uang sakuku dengan baik" Kata Andi tampak bersungguh-sungguh meyakinkan ayahnya.

"Baiklah, Ayah akan memberikan uang sakumu, tapi tidak lebih besar dari kemarin. Dan berjanjilah untuk menjaganya"

Setelah mendapatkan uang sakunya, Andi pun berpamitan dan pergi bermain

...

Si Kancil pergi ke gunung

Hari ini seperti hari biasanya, dengan langkah riang kancil berlari kesana kemari mencari-cari makanan kesukaannya. Ditengah jalan Kancil bertemu dengan Si Kelinci

"Hai kelinci dari mana??" tanya kancil dengan lantang

Kelinci pun kaget, tak disangka ada kancil didepannya, dengan segera ia menyembunyikan makanan yang dibawanya.

"Ahh tidak dari mana-mana, hanya sekedar mencari makan pagi saja" katanya gugup.

"Tapi apa itu yang kamu bawa, sepertinya menyenangkan" Tanya Kancil seraya memutari Kelinci.

"Ahh ini, ini dia makan pagiku, tapi hanya ini saja yang aku dapat sepagi ini" katanya semakin gugup.

Kancil memperhatikan dengan seksama, betapa segarnya sayuran itu, warnanya yang cerah serta masih basah oleh embun pagi yang tersisa.

"Tenanglah, aku tidak akan meminta makan pagimu itu. Tapi dari mana kamu mendapatkan sayuran segar itu??"

"Aku.. aku.. tidak bisa mengatakannya" kata kelinci

"Mengapa tidak bisa, apakah kamu yang menanamnya?? Tentu tidakkan?? Sudahlah beritahu saja dimana kamu mendapatkannya" Kancil pun berusaha memaksa Kelinci untuk memberitahu dimana tambang sayuran itu.

Kelinci tampak bimbang, dilihatnya sayuran yang ada digengamannya.

"Aku sudah memperingatkan sebelumnya, aku mendapatkan ini digunung.."

Kancil pun tampak kaget, gunung bertetangga dengan hutan dimana dia tinggal, tapi dia belum pernah pergi ke gunung, bebatuannya yang terjal telah mengakhiri beberapa mahluk hutan yang mencoba kesana. Dalam pikiran kancil,

"kelinci kecil saja dapat kesana kenapa aku tidak??"
"Ahh baiklah, terima kasih banyak kelinci" katanya seraya pergi

"Jangan, jangan kau pergi ke hutan Kancil" teriak Kelinci tapi sepertinya tidak didengarkan oleh Kancil.

...